Kembali ke Masa Lalu dan Masa Depan Sebelum Kopi Mulai Dingin

Ulasan Buku Funiculi Funicula: Kisah-Kisah yang Baru Terungkap

BLURB

Funiculi Funicula merupakan sebuah kafe kecil tersembunyi di Jepang. Terdapat sebuah kursi di salah satu pojok kafe yang selalu diduduki wanita bergaun putih. Untuk melakukan time travel, ada beberapa persyaratan yang harus ditepati, salah satunya kopi harus dihabiskan sebelum dingin, karena jika tidak dihabiskan, ia akan menjadi hantu seperti wanita bergaun putih.


REVIEW

Buku ini lanjutan kisah yang terjadi di kafe Funculi Funicula. Setiap yang datang untuk kembali ke masa lalu, seorang detektif mengamati dan mencatatnya dalam buku catatan. Ada beberapa kisah di buku pertama berkaitan dengan kisah di buku kedua ini, seperti Fumiko dan Kaname, pemilik kafe ini. Terdapat 4 kisah terbaru, yaitu;


1. Sahabat Lama, Gotaro yang kembali ke masa lalu untuk bertemu sahabat lamanya, Shuichi, yang meninggal kecelakaan bersama sang istri. Mereka meninggalkan anak perempuan, Sakura yang kemudian diasuh oleh Gotaro. Gotaro kembali ke masa lalu untuk memberi tahu Shuichi bahwa Sakura akan menikah dan merekam video perpisahan Shuichi untuk Sakura agar anak itu tahu bahwa ayah kandungnya adalah Shuichi.

2. Ibu dan Putra, Yukio kembali ke masa lalu untuk bertemu mendiang ibunya, Kinoyo, yang meninggal karena kanker. Saat ibunya sakit dan meninggal, Yukio tak ada di sisinya karena sedang merantau dan tak ada uang untuk kembali. Sedangkan, Kinoyo dekat dengan Kazu, yang menghibur Kazu saat dirinya kesepian karena terus merasa bersalah atas kepergiaan ibunya, Kaname.

3. Kekasih, Kurata pergi dua tahun ke masa depan karena ingin mengatakan sesuatu kepada Asami, wanita yang dicintainya. Kurata divonis menderita Leukimia mieloblastik dan usianya 6 bulan lagi. Asami berteman dengan Fumiko, salah satu tokoh yang di ceritakan di buku Funiculi Funicula pertama.

"Dengan berbahagia, aku bisa memberi nyawa anak ini bermakna."

4. Suami dan Istri, detektif Kiyoshi kembali ke masa lalu untuk bertemu sang istri yang meninggal karena menolong orang lain yang sedang dijambret. Kiyoshi ingin memberikan sebuah kalung pilihan Kazu sebagai hadiah sebelum Kimiko meningga. Saat kembali ke masa lalu, Kiyoshi juga bertemu dengan Kaname, ibunya Kazu dan menyampaikan pesan ke Kazu untuk melajutkan kehidupan dengan bahagia, tidak perlu menyalahkan diri sendiri. Karena, Kazu adalah kebahagiaan untuk Kaname. Di buku ini pun kisah wanita berkaun putih berakhir bagaikan uap kopi yang terbang ke langit-langit. Tugas Kazu pun selesai.

"Tidak perlu meyalahkan diri sendiri atas kepergian seseorang yang kita cintai."
Alurnya menarik dan mengalir begitu saja, sehingga ikut hanyut dalam membacanya. Karakternya jelas dan tegas dari buku pertama. 

Review Funiculi Funicula 1 

⭐⭐⭐⭐
May read 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Buku Puisi Cinta Yang Marah – M. Aan Mansyur

Ulasan Novel Lelaki Tua Dan Laut - Ernest Hemingway (Seri Sastra Dunia)

Ulasan Novel Pulang - Tere Liye

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari