Always and Forever Lara Jean
Ulasan Novel Always and Forever Lara Jean karya Jenny Han.
BLURB
Lara Jean is having the best senior year.
And there’s still so much to look forward to: a class trip to New York City, prom with her boyfriend Peter, Beach Week after graduation, and her dad’s wedding to Ms. Rothschild. Then she’ll be off to college with Peter, at a school close enough for her to come home and bake chocolate chip cookies on the weekends.
Life couldn’t be more perfect! ...
Tak seru jika tidak ada masalah dalam sebuah cerita. Masalah baru datang. Jean yang kini kelas tiga SMA harus memikirkan hal lain yang lebih rumit, universitas. Ia harus memikirkan universitas yang akan dituju dan hubungannya dengan Peter. Dia meyakini bahwa hubungan jarak jauh tidak akan pernah berhasil. Oleh karena itu ia harus memilih universitas yang sama dengan Peter.
"One day all of this will be proof, proof that we were here, proof that we loved each other. It's the guarantee that no matter what happens to us in the future, this time was ours."
Jean yakin sekali ia akan diterima di Stanford. Bagaimana tidak, secara akademik, Jean lebih pintar dari Peter. Lagi-lagi Jean sibuk dengan imajinasinya saat kuliah bersama di Stanford.
Kenyataannya tidak seindah bayangan Jean. Ia harus memutuskan keputusan yang baik antara masa depan dan percintaan. Ia sangat suka sekali menulis, sehingga memilih masuk Sastra Inggris. Kampus pilihan Jean, yaitu: Stanford, UC Berkeley dan NYU.
Di buku ini terlihat bahwa Jean mulai belajar untuk mendewasakan pikirannya antara masa depan atau sekadar percintaan.
Kisah keluarga menghiasi alur buku ini. Dari pernikahan ayahnya Jean, pertemuan Peter dengan ayahnya yang sudah memiliki keluarga baru, dan Peter yang mulai berdamai dengan ayahnya.
Karena konfliknya sudah ada di PS. I Still Love You, di buku ini tinggal penyelesaian. Secara grafik emosi di buku ini mulai melandai.
Saya senang dapat menyelesaikan ketiga buku ini dalam waktu tiga hari. Saking alurnya asik, tak terasa dapat menyelesaikannya.
Karakter-karakter di buku ini juga digambarkan dengan baik.
"It all started with a love letter."
Komentar
Posting Komentar