Ulasan Novel Momiji - Orizuka





Judul : MOMIJI
Penulis : Orizuka
Penerbit : Inari (Haru Grup)
Tahun Terbit : Mei 2017
Cetakan ke : Pertama
Tebal : 210 halaman
ISBN : 978.602.60443.8.9

Blurb
Patriot Bela Negara lelah punya nama seperti itu, terutama karena dia memiliki fisik dan mental yang sama sekali tidak seperti patriot, apalagi yang siap membela negara.
Seumur hidupnya, Patriot diolok-olok hingga akhirnya dia memutuskan memberontak. Dia jadi gandrung Jepang, belajar bahasa Jepang, dan punya cita-cita pergi ke Jepang untuk bertemu Yamato Nadeshiko-tipe wanita ideal versi Jepang.
Di usianya yang kedua puluh, Patriot akhirnya berada selangkah lebih dekat dengan cita-citanya itu. Dia menginjak Jepang untuk ikut program pendek musim gugur di Osaka dan beruntung baginya, orangtua inang tempatnya homestay punya anak gadis seusianya!
Shiraishi Momiji, gadis itu, mungkin adalah buah penantiannya selama ini. 
... Atau mungkin bukan.

REVIEW
Momiji novel dari orizuka. Dari cover, saya kira ini tentang dua orang anak kembar, ternyata saya salah. Novel ini menceritakan tentang perempuan yang bersifat seperti yankii di Jepang tapi di sisi lain gadis itu mempunyai kepribadian yang lembut. Entah kenapa dia menjadi pemberontak.
Warna oranye sangat manis dengan background putih. Mempunya tema autumn yang seringkali memikat mata.
Setiap bab dikejutkan dengan sikap Patriot Bela Negara atau disingkat Pabel yang lucu. Dia terlalu polos dan lempeng. Terkadang dia menunjukkan sikap kebodohannya di negeri orang. Banyak hal yang dia tidak mengerti. Padahal dia sudah mempelajari tentang Jepang bahkan kanji. Keseharian Pabel dikawal oleh Momiji, perempuan yankii itu. Bisa dibilang ini paksaan agar gadis itu mendapatkan uang. Akhirnya apa boleh buat. Kebodohan Pabel berikutnya, rela kehabisan uang demi mewujudkan impiannya untuk bertemu perempuan seperti Yamato Nadeshiko. Ternyata perempuan seperti itu mempunyai selera tinggi seperti seorang Fukushi Sota. Oh my God itu adalah aktor kesukaan saya yang tubuhnya tinggi dan wajahnya ganteng. Membaca nama Fushi Sota, sontak membuat saya ketawa ngakak. Fukushi Sota tidak bisa disamakan dengan seorang Pabel. Di awal saya menebak, Pabel akan mendapatkan gadis impiannya itu dan gadis itu adalah Momiji, tebakan saya salah lagi.
Dalam novel ini kebanyakan konflik keluarga. Sikap ibunya yang mempunyai masa lalu yang suram, wajar jika dia benar-benar marah ketika melihat anaknya seperti brandalan.
Buku ini sangat positif sekali. Di sini mengajarkan bagaimana menyelesaikan konflik antara ibu dan anak biar keduanya bisa saling memahami dan tidak ada kesalahpahaman. Di bab akhir, bagus kali ketika ibunya membela anaknya yang hampir babak belur.
Sikap Pabel pun benar-benar seperti pahlawan ketika ikut menyelamatkan Momiji, seperti namanya. Pada akhirnya, dia percaya pada dirinya sendiri bahwa dirinya tidak seperti orang-orang pikirkan. Pabel hanya butuh dipercaya dan mempercayai diri sendiri agar dia bisa merasakan bahwa ibunya tidak salah memberikan nama sebagus itu, Patriot Bela Negara. Dia bisa menjadi pahlawan tapi untuk bukan untuk banyak orang apalagi untuk negara, tetapi dia bisa jadi pahlawan untuk orang terdekatnya. Dalam hal ini Momiji dan Keluarga Shiraishi adalah orang yang menyadarkan bahwa namanya itu bisa menjadi kepribadian yang hebat.
Setting Jepang sangat rapih, dugaan saya benar ternyata penulis memang datang langsung ke Osaka sehingga mampu menggambarkan cerita lebih rapih.

Rose Diana
070617
14.40

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ulasan Novel Dilan (Dia Adalah Dilanku Tahun 1990) - Pidi Baiq

Ulasan Buku Puisi Cinta Yang Marah – M. Aan Mansyur

Ulasan Novel Lelaki Tua Dan Laut - Ernest Hemingway (Seri Sastra Dunia)

Ulasan Novel Pulang - Tere Liye

Ulasan Novel Memeluk Masa Lalu - Dwitasari