Ulasan Novel Gabriel Finley & The Raven's Riddle - George Hagen
Judul :
GABRIEL FINLEY & THE RAVEN'S RIDDLE
Penulis :
George Hagen
Penerbit :
Metamind
Tahun Terbit (Indonesia) :
Meret 2016
Cetakan ke :
Pertama
Tebal :
400 halaman
ISBN :
978-602-72834-8-0
Blurb :Dulu,
setiap manusia memiliki seekor raven sebagai amicus, sahabatnya, sebelum semua
berubah.
Gabriel Finley hanyalah anak
laki-laki biasa yang sangat menyukai teka-teki. Kejutan dalam hidup Gabriel
dimulai saat dia berulang tahun yang kedua belas dan mendapatkan hadiah sebuah
buku harian. Buku harian milik ayahnya yang sudah menghilang tiga tahun
lamanya. Buku itu bukan buku harian biasa. Gabriel dituntun membuka rahasia
keluarga dan hubungan antara manusia dan raven, juga musuh bebuyutan mereka,
valvaren.
Apa yang sebenarnya membuat ayah
Gabriel menghilang? Bisakah Gabriel memecahkan teka-teki besar ini?
UNSUR INTRINSIK NOVEL
·
Tema : Pertualangan
Fantasi
·
Latar
Belakang : Broocklyn
dan dunia bawah tanah yang disebut Aviopolis
·
Waktu : Dahulu
kala
·
Suasana : Menegangkan
dan penuh petualangan
·
Alur : Maju
·
Gaya
Bahasa : Terjemahan
yang baik oleh Rini Nurul Badariah
·
Pesan : Sihir
itu bisa memberikan dua jawaban, antara kutukan atau berkah. Sihir karena
ketamakan akan membuat orang akan lupa siapa dirinya.
·
Penokohan
Gabriel Finley : Anak laki-laki berusia
dua belas tahun yang sangat penyuka teka-teki, turunan dari ayahnya. Dengan
bakat teka-tekinya, membuat anak itu mampu menyelamatkan ayahnya dari kurungan
corax. Gabriel memiliki raven bernama Paladin, raven kecil cucu dari Baldaser.
Adam Finley : Ayah Gabriel yang menyukai teka-teki
juga. Ia memiliki amicus seorang raven yang bernama Baldaser
Bibi Jazmine : Kakak perempuan Adam Finley yang merawat
Gabriel sejak ditinggal adiknya sebab adik iparnya sudah menghilang sebelum Adam
Finley ikut menghilang.
Trudy : Sahabat Bibi Jaz yang tidak
pernah memberikan anaknya rasa manis dan asin dalam makanan yang dibuatnya.
Baginya kedua rasa itu merupakan sumber penyakit. Ia sangat sayang sekali
kepada anaknya. Trudy mencintai Corax. Baginya, Corax adalah lelaki tampan dan
malang.
Septimus Geiger : Lelaki pendusta yang senang
mencuri barang berharga untuk dijual. Dia memang menyukai bisnis. Ia memiliki
amicus bernama Crawfin. Ketika petualangan di Aviopolis, Crawfin dimusnahkan
oleh Septimus sendiri dan padaakhirnya dia berubah sehingga ada raven yang mau
menjadi amicusnya, bernama Burbage.
Pamela : Gadis pemain biola yang tak
lain adalah anak Trudy. Gadis ini seusia Gabriel. Menyukai petualangan serta
mampu menguasai meja ajaib dan membuka kunci pintu gerbang Aviopolis dengan
permaianan biolanya.
Abby :
Teman sekolah Gabriel yang seringkali di cap aneh. Memiliki rambut keriting
dengan pakaian nyentrik sesuka hatinya. Namun siapa tahu ia memiliki kegemaran
yang sama dengan Gabriel, teka-teki. Dia kerap dibandingkan dengan ibunya.
Karena itulah dia sedikit kesal kepada adiknya.
Somes : Teman sekolah Gabriel yang
seringkali mendapat perlakuan kasar dari ayahnya. Hal itu membuat Somes
bertindak hal sama kepada temannya, termasuk Gabriel. Namun petualangan mereka
mengubah kesombongannya. Pada dasarnya anak ini sangat cerdas.
Corax : Paman dari Gabriel yang masa
kecilnya merasa kurang menyenangkan dikarenakan selalu saja
dibanding-bandingkan dengan adiknya, ayah Gabriel. Kemalangannya membuat
dirinya serakah dan ingin merebut Torch untuk mendapatkan apa yang diinginkan
serta menguasai dunia. Kserakahannya membuat dirinya menjadi iblis setengah
raven dan manusia. Ia menjadi tuan dari valveren, raven yang jahat dan tidak
menyukai humor.
Paladin : Seekor raven muda yang tak lain amicus Gabriel.
Dia adalah cucu dari Baldaser, amicus Adam Finley. Sifatnya pemberani. Dia
sangat membantu Gabriel untuk menemukan ayahnya di Aviopolis. Cara membedakan
raven dengan valvaren adalah dengan berteka-teki. Raven akan mengetahui siapa
musuhnya (valveren) dengan mengajaknya teka-teki sebab wujuh keduanya sangat
sama. Valvaren adalah raven yang jahat dan tidak memiliki selera humor dan
tidak menyukai teka-teki.
Serta ada tokoh Tiberius (seekor rajawali), sekelompok
raven, valveren, angsa dan burung hantu yang mendukung dalam cerita
fantasi novel ini.
Kelebihan : sepertinya, penulis menyukai
dengan teka-teki sebab novel ini penuh dengan teka-teki. Serta membuat saya
teringat dengan buku Harry Potter yang penuh kejutan. Imajinasi penulis yang
fantastik sehingga mampu membuat narasi yang sangat detail sehingga pembaca
ikut berimajinasi sesuai dengan yang diceritakannya. Saya berharap dapat
menulis fantasi seperti novel ini, narasi yang begitu detail. Saya berpikir,
butuh berapa lama untuk melakukan riset dalam proses penulisan novel ini.
Saya sangat berterima kasih kepada penerjemah dan
penyunting novel ini, sebab mereka melakukan pekerjaannya dengan baik. Ada satu
teka-teki yang saya rasa dalam versi inggrisnya berbeda dengan versi
indonesianya, namun penerjemah membuat hal itu tidak terasa. Selain itu,
penyunting membuat narasi, teka-teki, kisah surat bergerak, hingga pembicaraan
batin antara manusia dengan raven dengan jenis huruf yang berbeda. Sehingga
membuat saya tidak terkecoh, kapan narasi, teka-teki, surat bergerak sampai
dialog batin antara Gabriel dengan Paladin.
Kekurangan : Saya nyaris tidak menemukan kekurangan dalam novel
ini sebab setiap bab diberikan kejutan dan membuat tidak ingin menghentikan
membacanya. Satu hal saat permulaan yang sedikit membuat bosan, terlalu lama
perkenalan tokoh Gabrielnya. Mungkin ini taktik penulis untuk menyampai konflik
yang luar biasa.
Alasan Baca Novel
ini : Saya melihat novel ini duduk manis di Gramedia
dengan warna merah dan hitam. Saat itu saya usai nonton film Fatastic
Beasts and Where to Find Them yang diangkat dari karya JK. Rowlin,
Penulis Harry Potter. Saya tertarik untuk mempelajari novel fantasi dan novel
ini adalah novel fantasi pertama yang saya beli. Warna merah dan hitam
memancarkan kesan misteri dan ini berhasil membuat saya tertarik untuk beli.
Selain itu, pada blurb diterangkan amicus dan raven. Membuat saya penasaran apa
maksud dari amicus dan raven? Ya lagi-lagi saya dihantui rasa penasaran dan
memutuskan untuk beli.
Saya tidak ingin spoiler sebab novel hasil karya seseorang
terlalu sayang untuk di-spoiler-kan. Mendapatkan ide untuk menjadi bahan sebuah
karya tulis itu tidak mudah, apalagi menulis karya fantasi yang se-fantastik
ini. Namun saya akan memberikan beberapa pertanyaan teka-teki yang terdapat di
dalam novel ini. Ini bukan teka-teki yang saya suka, melainka diambil acak
saja.
QKapan mata tak bisa melihat?AKetika bertemu sapiQAku paling depan di rahangKetiga di kerongkonganTerakhir di bibir, tapi tak ada di pipiSiapakah aku?Ahuruf ‘R’QSemua kukenaiSemua tanpa kecuali, tapi aku dibenci.AFluQAku berputar dari jam ke jamSetiap siang berganti malamPulang tak kurang suatu apaAJarum jam dinding
Ini Teka-Teki yang Saya SukaQSerupa belati sinarkuBagai berlian atau gigi nagaMakin besar di malam bekuBisa memendek jugaApakah aku?
ATetesan es
Komentar
Posting Komentar